Mengenal Asal-usul Dari Nama Pulau Irian Di Papua
Asal-usul Nama Irian adalah cerita rakyat yang sering di kaitkan dengan nama Pulau Irian. Pulau Irian berada di Pulau Papua New Guinea pada bagian barat. Kini, wilayah tersebut di kenal sebagai Papua. Papua mempunyai perjalanan sejarah terikat dengan nama yang d isematkan. Nama Irian Barat adalah nama provinsi yang di pakai semenjak tahun 1969 sampai 1973.
Nama itu di ganti jadi Irian Jaya oleh Soeharto ketika meresmikan tambang tembaga serta emas, Freeport. Kata Irian adalah singkatan dari Ikut Republik Indonesia dengan Anti-Netherland. Sementara kata Papua berasal dari bahasa Melayu yang mana artinya yaitu berambut keriting. Berikut ini Gambaran yang mengacu pada penampilan fisik dengan suku setempat.
Asal-usul Nama Irian
Sudah di kisahkan pada Kampung Sopen, Biak Barat, serta seorang pemuda yang menderita penyakit kudis yang mana bernama Mananamakrdi. Oleh karena itu, tubuhnya yang berbau busuk tidak sedap serta di kucilkan kepada temannya. Mananamakrdi suah berobat kesana kemari tetapi tidak membuahkan hasil. Sehingga lama kelamaan, Mananamakrdi tidak akan betah untuk tinggal di kampungnya lalu memutuskan untuk mencari tempat dan tinggal baru.
Cerita’Yoo Sebuah tempat tinggal yang memang tidak ada penduduknya tidak mengganggu penduduk sekitar. Ketika, Mananamakrdi mulai berjalan cari tempat tinggal yang baru. Dia bertemu dengan nelayan. “Anda mau kemana?” tanya nelayan. “Tidak tahu pak. Aku hanya mau melihat anda mencari tempat tinggal” ungkap Mananamakrdi. Melihat konisi malah Mananamakrdi, nelayan sudah memberikan tumpangan bagi Pulau Miokbudi, Biak Timur.
Nelayan juga mengatakan bahwa Mananamakrdi bisa memulai hidup yang baru. Pulau Miokbudi adalah pulau yang sangatlah subur dan tidak ada satupun orang yang tinggal di sana. Setelah itu, Mananamakrdi membangun gubuk serta memulai kehidupan yang baru. Mananamakrdi menghirup dirinya sdan juga sangat bercocok di tanam. Di antaranya yaitu buah-buahan, bertanam sagu, ataupun menyadap pohon kelapa.
Baca Juga : Mengenal Danau Sentani Dan Legenda Penunggang Kuda
Tentang Pulau Irian
Air niranya di olah jadi juga. Suatu hari, Mananamakrdi ternyata kesal karena air niranya selalu habis. Maka Peristiwa ini senior menjadi berhari-hari sampai membuatnya penasaran. Mananamakrdi sengaja tidak tidur semalaman hanya untuk melihat sosok yang mengambil air niranya. Pada akhirnya, Mananamakrdilah berhasil menangkap sosok serta mencuri niranya. “Ampun, jangan menangkap aku. Aku Sampan, si bintang pagi. Aku senang sekali minum nira karena manis.”Kata sosok tersebut. Mananamakrdi geram ketika mendengar ucapan Sampan dan bermaksud menghukumnya.
Tetapi, Sampan benar-benar meminta maaf serta akan mengabulkan permintaan Mananamakrdi. Di mana, Mananamakrdi meminta untuk istri agar menemaninya karena dia merasa kesepian. Lalu, Mananamakrdi di minta lagi untuk pergi ke pantai lalu mencari pohon bitanggur. Perempuan tersebut kelak akan jadi istrinya. Benar saja, Mananamakrdi temukan pohon tanggur serta lakukan perintah Sampan.
Wanita yang di temui oleh di pantai yang bernama Insoraki dan tidak lain putri Kepala Suku Kampung Meokbundi. Kini Mananamakrdi menikah dengan harus Insoraki serta tinggal di Kampung Meokbundi. Mana sayangnya, penduduk Kampung Meokbundi tidak tahan dengan bau kudis Mananamakrdi. Mereka berbondong-bondong meninggalkan kampung.
Mananamakrdi dan melihat hal tersebut lalu bermaksud untuk membakar dirinya. Hal itu karena kudisnya cukup berbau. Tetapi, upaya tersebut berhasil di cegah maka istrinya bahkan air mata ketulusan istrinya mampu untuk menyembuhkan kudis Mananamakrdi. Setelah itu, Mananamakrdi mengajak istri serta anaknya, untuk pergi meninggalkan Kampung Meokbundi untuk memulai mana akan terus hidup baru storyups.com.
