Legenda Gunung Bromo, Kisah Roro Anteng dan Joko Seger

Gunung Bromo tidak hanya memukau dengan panorama alamnya, tetapi juga kaya akan legenda kisah Roro Anteng dan Joko Seger.

Legenda Gunung Bromo, Kisah Roro Anteng dan Joko Seger

Cerita ini mengajarkan nilai kesetiaan, pengorbanan, dan keharmonisan manusia dengan alam. Upacara tahunan Yadnya Kasada masih dijalankan untuk menghormati leluhur dan menjaga keseimbangan alam.

Dibawah ini Anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya tentang seputaran CERITA’YOO.

tebak skor hadiah pulsa  

Latar Belakang Legenda Gunung Bromo

Gunung Bromo, salah satu gunung berapi aktif di Jawa Timur, tidak hanya terkenal dengan keindahan alamnya tapi juga kaya akan legenda yang turun-temurun diceritakan masyarakat. Legenda ini berkisah tentang pasangan Roro Anteng dan Joko Seger yang dianggap sebagai leluhur suku Tengger, masyarakat asli di sekitar Gunung Bromo.

Menurut cerita, Roro Anteng adalah putri bangsawan Kerajaan Majapahit yang cantik dan bijaksana. Ia bertemu dengan Joko Seger, pemuda pekerja keras yang sederhana dan saleh. Bersama-sama mereka mengatasi berbagai cobaan yang menguji kesetiaan dan keberanian mereka demi melindungi kampung halaman dan masyarakat sekitar gunung.

Legenda ini juga berakar kuat pada kepercayaan spiritual masyarakat Tengger terhadap Sang Hyang Widhi. Sosok dewa yang dipercaya menjaga gunung ini. Kisah Roro Anteng dan Joko Seger bukan sekadar mitos, melainkan bagian penting yang mengikat identitas budaya dan kepercayaan lokal.

Cerita Roro Anteng dan Joko Seger

Cerita bermula ketika Roro Anteng dikuntit oleh Kyai Bima, seorang pertapa sakti yang menginginkan dirinya sebagai istri dengan ancaman menghancurkan desa jika ditolak. Untuk menghalangi pertapaan itu Roro Anteng memberikan syarat agar Kyai Bima membuat danau di atas Gunung Bromo hanya dalam semalam sebelum ayam jantan berkokok.

Kyai Bima yang menyanggupi syarat tersebut mengerahkan kekuatannya dengan alat tempurung kelapa untuk mengeruk tanah. Namun, Roro Anteng menggagalkan dengan memancing ayam berkokok lebih awal. Kyai Bima marah dan membuang tempurung tersebut yang kemudian menjadi Gunung Batok.

Setelah itu, Roro Anteng dan Joko Seger menikah dan memimpin masyarakat sebagai leluhur suku Tengger. Mereka dianugerahi 25 anak namun kelak mereka harus rela mengorbankan anak terakhirnya untuk menebus janji spiritual agar masyarakat dan alam tetap seimbang.

Baca Juga: Keberanian Cut Nyak Dhien Melawan Penjajah Belanda

Upacara Yadnya Kasada dan Nilai Pengorbanan

Upacara Yadnya Kasada dan Nilai Pengorbanan

Salah satu warisan penting dari legenda ini adalah tradisi Yadnya Kasada. Ritual yang berlangsung di puncak Gunung Bromo setiap bulan Kasada. Masyarakat Tengger melemparkan sesajen berupa hasil bumi dan ternak ke kawah gunung sebagai bentuk persembahan kepada Sang Hyang Widhi dan roh leluhur.

Pengorbanan Jaka Kesuma, anak bungsu Roro Anteng dan Joko Seger, yang rela diantar ke kawah sebagai sesajen menjadi inti dari ritual ini. Ritual ini dipercaya membawa berkah dan keseimbangan antara manusia dan alam. Tradisi ini juga memperkuat ikatan kultural masyarakat Tengger dengan alam dan kepercayaan spiritual mereka.

Yadnya Kasada menjadi simbol keharmonisan antara manusia dan lingkungan serta pengingat akan pentingnya kesetiaan, pengorbanan, dan rasa hormat terhadap leluhur dan alam sekitar.

Budaya dan Daya Tarik Wisata Gunung Bromo

Legenda Gunung Bromo tidak hanya memperkaya khazanah budaya Jawa Timur, tapi juga menjadi magnet wisatawan lokal dan mancanegara. Wisatawan yang datang tidak hanya menikmati panorama alam berupa lautan pasir. Kawah gunung, dan puncak-puncak gunung lain, tetapi juga belajar mengenal budaya dan tradisi masyarakat Tengger.

Masyarakat lokal tetap mempertahankan tradisi dan ritual yang menjadi bagian dari identitas mereka. Festival Kasada yang dilaksanakan tiap tahun menjadi daya tarik budaya sekaligus mengenalkan kisah Roro Anteng dan Joko Seger ke dunia luar.

Pengelolaan pariwisata yang memperhatikan kelestarian alam dan budaya memastikan bahwa legenda ini tetap hidup dan menjadi warisan yang berharga bagi generasi mendatang dan pengunjung yang penasaran akan keajaiban Gunung Bromo.

Manfaatkan juga waktu Anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi informasi cerita horor terupdate lainnya hanya di CERITA’YOO.


Sumber Informasi Gambar:

  • Gambar Utama dari www.liputan6.com
  • Gambar Kedua dari surabaya.kompas.com

Similar Posts