Cerita Horor – Dokter Tersesat di Ruangan ICU yang Semua Kasurnya Kosong
Kisah horor dokter tersesat di ICU yang semua kasurnya kosong adalah pengingat bahwa rumah sakit, meski menjadi tempat penyembuhan, juga memiliki sisi gelap yang tak terduga.
Salah satu cerita paling menyeramkan yang sering beredar di kalangan dokter dan perawat adalah kisah tentang seorang dokter yang tersesat di ICU, menemukan bahwa semua kasur pasien kosong. Kisah ini bukan hanya memicu rasa takut, tetapi juga menjadi bahan perbincangan tentang batas antara dunia nyata dan dunia yang tidak bisa dijelaskan.
Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran CERITA’YOO.
Awal Cerita Horor
Kisah ini bermula pada malam yang tampaknya biasa bagi Dr. Adrian, seorang dokter muda yang baru saja menyelesaikan jaga malam di sebuah rumah sakit besar di kota metropolitan. Malam itu, rumah sakit relatif tenang dibanding hari-hari sebelumnya.
Hanya terdengar suara alat monitor yang berdengung dan langkah perawat yang sesekali menapak di lorong. Setelah melakukan pemeriksaan rutin ke beberapa pasien di bangsal, Dr. Adrian merasa lega karena tidak ada kasus darurat yang harus ditangani.
Namun, ketenangan malam itu ternyata hanyalah awal dari pengalaman yang menakutkan. Dr. Adrian mendapat laporan bahwa salah satu pasien kritis di ICU membutuhkan perhatian ekstra. Tanpa ragu, ia menuju ke unit ICU, berharap segera melakukan pemeriksaan dan memberikan obat sesuai kebutuhan pasien.
Misteri Kasur Kosong
Salah satu hal yang paling mengganggu Dr. Adrian adalah kasur-kasur kosong itu sendiri. Ia mulai bertanya-tanya apakah semua pasien benar-benar ada ataukah mereka hanyalah ilusi. Dalam kondisi panik, ia mencoba menghubungi perawat melalui interkom, tetapi tidak ada jawaban. Hanya terdengar gema suaranya sendiri yang memantul di lorong sepi.
Dr. Adrian akhirnya menemukan sebuah catatan tua yang terselip di meja perawat. Catatan itu tampak usang dan berdebu, dengan tulisan tangan yang nyaris tidak terbaca: “Mereka tidak pernah meninggalkan ICU ini… mereka tetap di sini selamanya.” Kata-kata itu membuat bulu kuduk Dr. Adrian meremang. Ia mulai menyadari bahwa tempat yang ia masuki mungkin bukan sekadar ICU biasa.
Baca Juga: Cerita Lampor – Misteri Sosok Gaib yang Menghantui Desa
Lorong Gelap yang Membingungkan
Begitu masuk ke ICU, suasana terasa berbeda. Lampu yang biasanya terang kini redup, dan suara monitor pasien terdengar aneh, seperti terdistorsi. Dr. Adrian menyusuri lorong ICU, mencoba mengingat letak kamar pasien yang dimaksud. Namun, semakin ia berjalan, semakin terasa bahwa sesuatu tidak beres.
Ketika ia membuka pintu salah satu kamar, ia terkejut: tempat tidur pasien yang biasanya penuh dengan alat medis dan monitor kosong. Tidak ada pasien, tidak ada tabung infus, bahkan monitor yang biasanya berdengung kini mati. Dr. Adrian berpikir mungkin ini hanya kesalahan pencatatan, atau pasiennya dipindahkan ke ruangan lain.
Namun, keanehan tidak berhenti di situ. Setiap kamar ICU yang ia masuki sama kosong. Semua kasur kosong, selimut terlipat rapi, dan peralatan medis tampak seperti baru. Dr. Adrian mulai merasakan kegelisahan yang tak bisa dijelaskan. Ia memeriksa daftar pasien, mencoba mencari petunjuk, tetapi daftar menunjukkan pasien-pasien masih berada di ICU.
Rasa Cemas dan Tanda-Tanda Aneh
Saat Dr. Adrian berjalan lebih jauh ke lorong, ia mulai merasakan udara dingin yang menusuk tulang. Suara langkahnya terdengar keras di lorong sepi, meski ia yakin tidak ada orang lain di sana. Tiba-tiba, ia melihat bayangan samar di ujung lorong, seakan-akan seseorang berdiri menatapnya dari kejauhan. Namun, ketika ia mendekat, bayangan itu menghilang begitu saja.
Dr. Adrian mencoba tetap tenang, menyadari bahwa ia mungkin terlalu lelah setelah jaga malam. Namun, rasa cemasnya semakin membesar ketika ia melihat monitor yang biasanya menampilkan detak jantung pasien kini menampilkan angka nol, seolah tidak ada kehidupan sama sekali.
Pertemuan Dengan Sesuatu yang Tidak Terlihat
Dalam kebingungan, Dr. Adrian mendengar suara bisikan pelan di telinganya. Awalnya ia mengira itu hanya imajinasinya, tetapi suara itu semakin jelas: “Pergilah… pergilah sebelum terlambat.” Jantung Dr. Adrian berdegup kencang. Ia mencoba mencari asal suara, tetapi lorong tetap kosong.
Di tengah kepanikan, Dr. Adrian menyadari bahwa pintu keluar ICU yang biasanya berada di ujung lorong kini tampak jauh dan tidak jelas arahnya. Setiap kali ia berjalan ke satu pintu, pintu itu seolah bergeser, membuatnya kembali ke lorong yang sama. Ia tersadar bahwa ia tersesat di tempat yang seharusnya familiar, namun kini tampak seperti labirin yang menyesatkan.
Manfaatkan juga waktu anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi informasi viral terupdate lainnya hanya di storydiup.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Utama dari www.primevideo.com
- Gambar Kedua dari www.otosia.com