Sejarah Suku Balantak Yang Menetap Di Sulawesi Tengah

Suku Balantak merupakan kelompok etnis yang menetap di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Indonesia. Masyarakat Balantak sendiri terbagi atas dua sub-suku yang mana terdiri dari orang Tanoturan serta Dale-Dale. Sebagian besar dari masyarakat Balantak di Banggai menetap di bagian semenanjung ujung Sulawesi Tengah.

Sejarah Suku Balantak Yang Menetap Di Sulawesi

Selain itu, Balantak ini berasal dari kata Bala yang artinya yaitu pagar atau benteng. Kemudian ada kata Tak yang berarti kita, sehingga kata Balantak bisa di artikan sebagai pertahanan kita. Jika anda ingin tahu lebih banyak tentang Suku Balantak, maka simak ulasan dari kami berikut ini :

Sejarah Singkat Suku Balantak

Menurut Kepercayaan bahwa asal-usul dari suku bangsa Balantak ini bermula dari genangan air laut yang surut di tanah Balantak. Yang mana di sebut dengan Bokol Balu sebagai akibat dari perbuatan manusia yang sudah melanggar hukum. Bokol balu lalu menghilangkan sebagian penduduk mereka sementara sebagian lainnya selamat dan mampu bertahan hidup. Merekalah yang lalu menjadi kelompok dari Suku Bangsa Balantak.

Masyarakat Balantak di masa lampau adalah bagian dari Kerajaan Banggai. Tetapi, kini sudah tidak ada lagi pengaruh kerajaan yang masih tersisa di pelapisan sosialnya. Mulanya, masyarakat Balantak memberlakukan sistem religi dengan cara memuja roh-roh nenek moyang serta tokoh dewa. Di antaranya yaitu seperti dewa matahari yang mana di sebut dengan Mola serta dewa bumi yang di sebut sebagai Kere.

Baca Juga : Sejarah Dan Kronologi Hari Integrasi Timor Timur

Kini, orang Balantak sudah menganut agama Islam ataupun Kristen. Walaupun agama Islam serta Kristen telah di kenal, namun sisa-sisa kepercayaan tradisional masih tetap terlihat. Perubahan agama masyarakat Balantak dapat di pahami. Karena mengingat aktivitas penyebaran agama memang pernah di lakukan pada masa lalu di Sulawesi Tengah.

Agama Islam untuk pertama kalinya di sebarkan di Sulawesi Tengah oleh seorang ulama yang berasal dari Sumatera Barat. Ulama tersebut bernama Abdullah Raqile atau Dato Karamah. Sedangkan agama Kristen di bawa oleh dua orang misionaris asal Belanda yaitu A.C Cruyt dan juga Adrian. Yang mana di Poso selatan dan juga Donggala. Tidak hanya itu, ada juga agama Hindu dan Budha yang saat itu di perkenalkan oleh pendatang dari Bali

Bahasa Suku Balantak

Sejarah Suku Balantak Yang Menetap Di Sulawesi Tengah

Masyarakat Balantak memiliki bahasa asli yaitu bahasa Balantak. Adapun bahasa Balantak bisa di golongkan ke dalam bahasa Loinang yang adalah kelompok bahasa Ingkar. Agar melestarikan bahasa lokalnya maka masyarakat Balantak telah mempunyai Kamus Bahasa Balantak-Indonesia dalam bentuk elektronik. Kamus ini bisa anda unduh untuk perangkat dengan menggunakan sistem operasi Android lewat Google Play. Kamus ini di luncurkan pada acara perayaan Hari Jadi Kabupaten Banggai yang ke-57. Yaitu pada tahun 2007 dan di pimpin oleh Gubernur Sulawesi Tengah yaitu H. Longki Janggola storydiup.com.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *