Sejarah Suku Nias Yang Berada Di Pulau Sumatera

Sejarah Suku Nias – Nias adalah sebutan untuk pulau, kepulauan juga kelompok etnik yang mendiaminya. Di mana, Pulau Nias ada di sebelah barat Pulau Sumatera dan secara administratif adalah bagian dari Provinsi Sumatera Utara. Penduduk asli suku Nias atau yang juga disebut dengan Suku Nias adalah salah satu suku di Indonesia yang mempunyai keragaman budaya.

Sejarah-Suku-Nias-Yang-Berada-Di-Pulau-Sumatra

Masyarakat yang berasal dari suku Nias hidup dalam budaya megalitik. Yang mana di buktikan dengan terdapat banyak batu besar pada wilayah pedalaman Pulau Nias. Cari tahu lebih banyak informasi tentang suku nias melalui ulasan dari Cerita’Yoo berikut ini.

Asal-Usul Orang Nias

Kerika berbicara tentang asal-usul dari Suku Nias, maka akan ada sejumlah versi yang berkembang di masyarakat sana. Secara mitologi, leluhur Nias banyak yang di dasarkan pada cerita lisan Nias atau yang mana disebut dengan hoho. Hoho merupakan cerita lisan yang telah berkembang di masyarakat Nias dan di wariskan secara turun-temurun. Oleh karena itu, menyerupai mitos. Salah satu versi dari hoho yang berkembang menyebutkan bahwa manusia pertama yang tinggal di Nias.

Lalu di sebut dengan sowanua atau ono mbela. Ono mbela ini adalah keturunan penguasa kayangan dengan nama Ibu Sirici, yang jumlah anaknya yaitu enam orang. Suatu hari Ibu Sirici memerintahkan kepada anak-anaknya untuk turun ke bumi memakai liana lagara, ataupun sejenis tumbuhan merambat. Ketika proses itu turun, enam anak Ibu Sirici kemudian terbelah menjadi dua. Sebagian memilih untuk tetap berada di atas pohon, sementara sebagiannya lagi jatuh ke bumi karena liana lagara yang sudah rapuh.

Baca Juga : Sejarah Suku Enggano Yang Ada Di Pulau Sumatra

Keturunan Ibu Sirici yang tetap berada di atas pohon ini yang di sebut sebagai Ono mbela ataupun manusia pohon. Yang mana di cirikan berkulit putih serta berparas cantik. Sementara mereka yang jatuh ke bumi memilih untuk tinggal pada gua-gua. Mereka tidak di sebut sebagai Ono mbela, tetapi disebut Nadaoya ataupun manusia gua. Jika Ono membela bercirikan cantik serta putih, maka Nadaoya disebut mempunyai kepala dan tubuh yang lebih besar. Tentunya dengan warna kulit yang lebih gelap.

Hoho tentang sejarah Orang Nias ini di dukung dengan adanya penemuan artefak pada gua-gua di Nias. Yang mana menujukkan adanya kehidupan manusia pada masa lalu. Berbagai benda prasejarah tersebut antara lain yaitu alat-alat batu serpih, tulang, batu pukul sampai dengan pipihan. Tidak hanya itu saja, ditemukan juga sisa vertebrata yang terdiri dari ular, kura-kura, ikan serta cangkang moluska.

Sejarah Pulau Nias

Sejarah-Suku-Nias-Yang-Berada-Di-Pulau-Sumatera

Sampai kini belum di ketahui kapan tepatnya wilayah Nias mulai di huni oleh manusia. Dalam penelitian arkeologi, di sebutkan juga bahwa Pulau nias telah dihuni semenjak 12.000 tahun yang lalu oleh imigran dari Asia. Tetapi, penelitian lain juga menyebutkan bahwa kelompok etnis Nias ataupun yang menamakan diri Ono niha (anak manusia), telah menetap pada wilayah tersebut 700 tahun yang lalu.

Catatan tentang Nias bisa anda temukan dari tulisan tahun 150 Masehi, ketika menyebutkan tentang Pulau-pulau Barus. Tentunya dengan Nias sebagai pulau terbesar. Masuk pada abad ke-7 Masehi Nias telah dikenal oleh pedagang asing, yang mana baik dari Tiongkok ataupun Arab. Adapun penulisan spesifik yaitu tentang Nias asalnya dari seorang pedagang Persia yang mana bernama Sulayman dan berkunjung ke Nias pada tahun 851.

Dalam perjalanannya, Nias juga banyak berinteraksi dengan peradaban luas yaitu seperti dari Tiongkok sampai dengan Aceh. Pada abad ke-15, Kesultanan Aceh kuasai wilayah Nias jadi akulturasi budaya di sana. Keberadaan Nias juga sangat diperhitungkan oleh VOC. Terbukti bahwa pada tahun 1688 VOC jalin kontrak dagang dengan suku-suku yang ada di Nias. VOC bahkan dirikan perwakilan dagangnya di Nias. Tepatnya yaitu di Gunungsitoli. Di sana juga sudah dibangun pelabuhan serta bangunan dengan fungsi sebagai gudang storydiup.com.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *