Mengenal Sejarah Suku Aceh Yang Ada Di Provinsi Aceh
Sejarah Suku Aceh adalah salah satu suku yang menetap di Provinsi Aceh. Dari letak geografisnya, Aceh sangatlah strategis kerena berada di sepanjang Selat Malaka. Serta di kelilingi oleh dua teluk yaitu Teluk Benggala dan juga Teluk Persia. Dengan kondisi geografis tersebut, maka Aceh sering kali di singgahi oleh para pendatang dari negara lain. Oleh karena itu, percampuran penduduk kemudian terjadi pada wilayah ini.
Selain itu, Aceh mempunyai rumah adat dengan nama Rumoh Aceh. Rumoh Aceh sendiri adalah rumah panggung yang mempunyai tiga bagian. Setiap rumah mempunyai ruang utama. Jumlah ruang yang di miliki tentunya tergantung pada kemampuan serta kebutuhan masyarakat. Jika anda ingin tahu lebih banyak informasi tentang suku ini, maka simak ulasan yang sudah Cerita’Yoo sediakan berikut ini :
Sejarah Suku Aceh
Suku Aceh adalah gabungan dari beragam bangsa. Kata Aceh sendiri adalah singkatan dari Arab, China, Eropa, dan juga Hindia. Pendapat itu berdasarkan karakteristik morfologi dari wajah orang dewasa Aceh berdasarkan dari keturunan Arab, China, Eropa serta Hindia. Dalam sumber antropologi, sejarah suku Aceh yaitu dari suku Mantir (dalam bahasa Aceh di sebut Mantee). Yang mana mempunyai kaitan dengan Mantera pada Malaka, yaitu bagian dari bangsa Mon Khmer (Monk Khmer).
Baca Juga : Kenali Sejarah Suku Toraja Yang Berasal Dari Sulawesi Selatan
Berdasarkan catatan sejarah, Aceh asalnya yaitu dari suku-suku yang ada di sekitar Pulau Sumatera. Lalu sudah terbentuk semenjak zaman Pleistosen (mencairnya es). Oleh karena itu, adanya perpindahan serta percampuran dengan masyarakat timur Aceh (Langsa dan juga Tamiang). Tentunya dengan suku Minga, Mante, Melayu, Champa serta Lhan. Suku Aceh sendiri menamai dirinya dengan sejumlah nama, seperti Achin, Akhir, Asji, Atse dan lain-lain.
Ciri Khas Suku Aceh
Suku Aceh mempunyai sejumlah ciri khas, di antaranya yaitu Bahasa Suku Aceh Dalam keseharian. Di mana, suku Aceh memakai bahasa daerah yang bernama Bahasa Aceh Chamik. Bahasa itu adalah hasil percabangan dari bahasa Melayu-Polinesia serta Austronesia. Sementara, kosa katanya cukup banyak menyerap dari bahasa Arab. Lalu, suku Aceh juga memiliki senjata tradisional sebagai ciri khasnya yaitu rencong. Senjata ini sudah di pakai semenjak masa kesultanan Aceh. Bentuk dari senjata itu berupa belati panjang. Tidak hanya di pakai untuk melindungi diri, tentapi rencong juga di gunakan sebagai lambang keberanian dari sang pemilik.
Pakaian Adat Suku Aceh
Pakaian adat Aceh yaitu bernama Ulee Balang. Di mana, pakaian untuk pria disebut sebagai baju Linto Baro, sementara pakaian bagi wanita di sebut juga baju Daro Baro. Dulu, pakaian ini di pakai oleh para sultan serta pembesar kerajaan. Kini, pakaian adat sering kali di pakai sebagai busana pengantin storyups.com.