Sejarah Kota Bekasi Yang Harus Anda Tahu

Kota Bekasi sudah di kenal sebagai kota metropolitan yang ramai akan penduduk. Tidak hanya itu, Kota Bekasi ini identik dengan kemacetan lalu lintas yang tidak bisa anda hindari saat berkunjung kesana. Namun tidak hanya itu, Kota Bekasi mempunyai sejumlah destinasi wisata yang menarik. Selain beragamnya destinasi wisata yang dimiliki oleh Kota Bekasi, kota metropolitan ini juga dikenal sebagai Kota Patriot. Serta mempunyai sejarah yang sangat unik.

Sejarah Kota Bekasi ini telah berlangsung semenjak masa Kerajaan Tarumanegara, dan telah menjadi salah satu tempat yang memegang peran penting. Yang mana dalam sejarah kerajaan tersebut. Jika anda ingin mempelajari lebih lanjut tentang sejarah Kota Bekasi, maka simak artikel dari Cerita’Yoo berikut ini.

Kota Bekasi Sebelum Tahun 1949

Bekasi adalah sebuah distrik atau masuk ke dalam Regenschap Meester Cornelis di zaman Hindia Belanda,. Yang mana kehidupan masyarakat masih dikuasai oleh para tuan tanah dar keturunan Cina kala itu. Namun, semua kemudian berubah usai Jepang adakan pendudukan militer Jepang, dimana Japanisasi di semua sektor kehidupan Indonesia.

Kemudian, nama Kota Batavia di ganti jadi Jakarta, lalu Regentschap Meester Cornelis juga diubah jadi KEN Jatinegara. Yang mana meliputi sejumlah wilayah seperti Gun Cikarang, Gun Matraman dan juga Gun Kebayoran. Struktur pemerintahan kembali berubah usai Proklamasi Kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus 1945.

Dimana nama KEN ini berubah jadi Kabupaten, Gun menjadi Kewedanan, Son jadi Kecamatan, lalu Kun menjadi Desa/Kelurahan. Di masa ini ataupun masa kepemimpinan Bapak Rubaya Suryanatamiharja sebagai Bupati, sering kali terjadi perubahan ibu kota Kabupaten Jatinegara.

Yang mula-mula ada di Tambun kemudian ke Cikarang lalu ke Bojong (kedung Gede). Usai pendudukan Belanda, dalam waktu yang singkat Kabupaten Jatinegara kemudian dihapus. Dengan kedudukannya yang di kembalikan zaman Regenschap Meester Cornelis jadi Kewedanan Bekasi. Yang mana masuk ke dalam wilayah Batavia En Ommelanden.

Batas Bulak Kapal ke Timur masuk ke dalam wilayah negara Pasundan yaitu di bawah Kabupaten Kerawang. Sementara sebelah batas Bulak Kapal ke barat termasuk dalam wilayah negara Federal. Itu sesuai dengan Staatsblad Van Nederlandsch Indie 1948 No. 178 Negara Pasundan.

Baca Juga : Mengenal Sejarah Kota Singkawang Di Kalimantan Barat

Kota Bekasi Setelah Tahun 1949

Aksi unjuk rasa yang terjadi pada tanggal 17 Februari 1950 yang di laksanakan oleh sekitar 40.000 rakyat Bekasi. Di mana menandai mulainya sejarah Kota Bekasi usai tahun 1949. Aksi unjuk rasa tersebut berlangsung di alun-alun Bekasi dan juga dihadiri oleh Bapak Mu’min sebagai Residen Militer daerah V.

Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh masyarakat Bekasi ini diadakan untuk menyampaikan pernyataan sikap sebagai berikut :

• Rakyat Bekasi ajukan usul pada Pemerintah Pusat supaya Kabupaten Jatinegara diubah jadi Kabupaten Bekasi
• Rakyat Bekasi akan tetap berdiri di belakang Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Usai aksi unjuk rasa tersebut dilaksanakan, maka terbentuklah Kabupaten Bekasi berdasarkan UU Nomor 14 Tahun 1950. Yang wilayahnya itu terdiri dari 4 kewedanan, 13 kecamatan (termasuk juga Kecamatan Cibarusah) serta 95 desa. Secara simbolis, angka-angka itu diungkapkan dalam lambang Kabupaten Bekasi yang mempunyai motto “SWATANTRA WIBAWA MUKTI”.

Lalu, kantor Kabupaten Bekasi yang tadinya berada di Jatinegara lalu berpindah ke Kota Bekasi yang ada di Jalan H Juanda pada tahun 1960. Di masa jabatan Bupati H Abdul Fatah (pada tahun 1982), gedung perkantoran Pemerintah Kabupaten Bekasi dipindah kembali. Yaitu ke Jalan Ahmad Yani No 1 Bekasi.

Perkembangan Kecamatan Bekasi lalu menuntut adanya pemekaran Kecamatan Bekasi Utara yang seluruhnya jadi 18 kelurahan serta 8 desa. Di tanggal 20 April 1982, kota administratif Bekasi kemudian di resmikan oleh Menteri Dalam Negeri. Dengan wali kota pertama yaitu Bapak H Soedjono (1982 – 1988) storydiup.com.