Asal Usul Suku Lahat Yang Berasal Dari Sumatera Selatan

Asal Usul Suku Lahat – Lahat merupakan sebuah suku bangsa yang menetap terutama pada Kabupaten Lahat di Provinsi Sumatera Selatan. Orang Lahat menyebut diri mereka sebagai jeme Lahat. Pada kalangan masyarakat, Lahat di kenal dalam beberapa kelompok masyarakatnya. Di mana, kelompok-kelompok masyarakat Lahat tersebut terdiri dari orang Lematang, Pasemah, Kikim serta Lintang. Oleh karena itu, mereka sering kali di sebut sebagai kelompok Lekipali.

Asal-Usul-Suku-Lahat-Yang-Berasal-Dari-Sumatera-Selatan

Cerita’Yoo Bahasa Lahat juga termasuk dalam rumpun bahasa Melayu dengan di aleknya sendiri. Di antara kelompok-kelompok khusus yang mana di sebut dengan Lekipali dan berkembang di alek-dialek tersendiri dan berbeda satu sama lain. Dari perbedaan dialek itulah sehingga mereka kemudian saling mengetahui asal dari lawan bicaranya.

Tentang Suku Lahat

Daerah tempat tinggal orang suku Lahat sebagian besar berbukit-bukit serta bergunung-gunung. Pada bagian barat serta selatan ada gugusan Pegunungan Bukit Barisan beserta dengan puncaknya yang tertinggi yaitu Gunung Dempo. Di mana keberadaannya yaitu 3.159 meter di atas permukaan laut. Pada tanah yang relatif subur ini, orang suku Lahat umumnya hidup dengan cara bertani. Tidak hanya menanam padi, tetapi mereka juga menanam tanaman palawija serta sayur-sayuran.

Baca Juga : Sejarah Suku Kayoa Yang Berasal Dari Daerah Halmahera

Hasil dari perkebunan rakyat yang berkembang pada daerah ini yaitu karet, kopi, cengkeh, kemiri, kelapa serta kayu manis. Tidak hanya menangkap ikan yang ada di sungai-sungai, tetapi sebagian besar anggota masyarakat juga ternak ikan di kolam. Masyarakat yang menetap di daerah perkotaan sebagian juga ada yang berdagang.

Adat Istiadat Suku Lahat

Asal-Usul-Suku-Lahat-Yang-Asalnya-Dari-Sumatera-Selatan

Orang suku Lahat saat ini merupakan pemeluk Agama Islam. Meskipun begitu, sisa-sisa kepercayaan lama masih tetapi terlihat di dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya saja, mereka hingga saat ini masih menjalankan beragam upacara adat. Dalam menjalankan sejumlah upacara mereka selalu memakai cara-cara Islam yang sudah bercampur dengan kepercayaan kepada makhluk-makhluk halus. Yaitu seperti menyediakan sesajen ataupun membacakan mantera-mantera tertentu.

Di antara upacara adat yang paling penting yaitu berkaitan dengan pengerjaan sawah. Yang mana di sebut sebagai Sedekah Rame. Tujuannya yaitu supaya padi yang di tanam akan selalu di lindungi oleh Tuhan YME serta memiliki banyak hasil. Dalam upacara ini ada beberapa tahapan penting yang wajib di lakukan. Di antaranya yaitu meminta ijin pada Jurai Tue, untuk mengadakan pertemuan antara rie serta tua-tua kampong. Juga memberikan sesajen dalam bentuk pembakaran kemenyan, pembacaan kisah puyang pertama yang buka areal persawahan, lalu pembacaan doa dan makan bersama. Serta di lakukan upacara mubuh babak, yaitu mengeringkan lalu membersihkan saluran air dan menangkap ikan storydiup.com.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *