Dari Petinju Pohon Pisang ke CEO Kisah Paris Pernandes
Kisah inspiratif Paris Pernandes, dari petinju pohon pisang hingga menjadi CEO Holywings Sport Show (HSS), membuktikan bahwa mimpi besar bisa dimulai dari hal kecil.
Dari mimpi besar yang dimulai dengan latihan sederhana, mari kita lihat bagaimana Paris Pernandes memulai perjuangannya sebagai petinju dengan cara unik dan penuh tekad. Berikut CERITA’YOO akan membahas kilas balik perjuangan Paris Pernandes dari petinju pohon pisang menjadi seorang CEO.
Awal yang Sederhana Samsak dari Pohon Pisang
Kisah Paris Pernandes tumbuh di kota kecil Binjai dengan segala keterbatasannya. Tak ada sasana tinju atau alat latihan modern. Demi melatih kekuatan pukulan, ia menggunakan batang pohon pisang sebagai samsak.
Hari demi hari, tangannya memar dan luka, tapi semangatnya makin kuat dan tak tergoyahkan. Dari kebiasaan sederhana itu, Paris mulai membentuk karakter disiplin dan daya tahan tinggi.
Meski kerap diremehkan orang sekitar, ia percaya bahwa mimpi besar tak harus dimulai dengan fasilitas mewah. Tekad, kerja keras, dan keyakinan pada diri sendiri jadi bekal utama untuk terus melangkah. Dari pohon pisang itulah semuanya dimulai.
Dari Kampung ke Ring Amatir Langkah Kecil yang Konsisten
Bermodal semangat dan latihan dari kebun belakang rumah, Paris mulai ikut kejuaraan tinju lokal. Ia tidak punya perlengkapan memadai, tapi keberanian dan tekadnya tak kalah dari siapa pun.
Meski kalah berkali-kali di awal, ia menjadikan setiap pertandingan sebagai pelajaran untuk memperbaiki teknik dan memperkuat mental bertarung.
Seiring waktu, kemampuan Paris makin matang. Ia mulai menang di laga kecil dan dilirik pelatih tinju daerah. Dengan dukungan pelatih, ia melangkah ke tingkat provinsi dan menantang lawan-lawan yang lebih berpengalaman. Perjalanannya membuktikan bahwa konsistensi dan semangat bisa mengubah nasib, tak peduli dari mana seseorang berasal.
Baca Juga: Perjuangan dan Pengorbanan Orang Tua Demi Masa Depan Anak
Pertarungan Paris Pernandes Melawan Jekson, Titik Balik Hidup
Puncak karier Paris Pernandes sebagai petinju amatir terjadi saat menghadapi Jekson Karmela (KKJ), juara bertahan yang sangat tangguh dan sudah lama mendominasi pertandingan. Banyak orang meragukan kemampuan Paris untuk mengalahkan lawan berpengalaman itu, namun ia tetap percaya diri dan fokus.
Pertarungan pertama mereka berlangsung di ajang Holywings Sport Show (HSS), sebuah event tinju bergengsi yang menjadi panggung besar bagi para petinju muda. Dalam pertarungan sengit itu, Paris menggunakan kecepatan pukulan dan strategi cerdas untuk melawan agresivitas Jekson. Di ronde keempat, dengan pukulan cepat dan tepat, Paris berhasil menjatuhkan Jekson hingga wasit menghentikan pertandingan dan mengangkat tangannya sebagai pemenang.
Kemenangan ini menjadi titik balik dalam karier dan hidup Paris. Selain membuktikan kemampuan di ring, momen ini memberinya dorongan kuat untuk mulai berpikir membangun karier di luar tinju, mengembangkan potensi di dunia bisnis dengan semangat juang yang sama.
Cedera dan Transformas Petinju Menjadi Pebisnis
Setelah kemenangan besar di Holywings Sport Show (HSS), Paris Pernandes kembali bertarung melawan Jekson Karmela (KKJ) dalam ajang Byon Combat, turnamen yang lebih ketat dan penuh tekanan. Kali ini, lawan yang sama Jekson Karmela tampil dengan strategi lebih agresif dan pengalaman yang semakin matang.
Sayangnya, Paris harus menerima kekalahan dalam pertarungan kedua ini. Selain kalah, Paris juga mengalami cedera serius di tangan yang memaksanya untuk mundur dari dunia tinju untuk sementara waktu. Kekalahan dan cedera itu sempat membuatnya merasa down, tapi Paris tidak menyerah.
Ia memilih untuk bertransformasi dengan mempelajari dunia bisnis dan pemasaran digital. Dari usaha kecil yang dirintisnya dengan penuh semangat dan disiplin, Paris berhasil bangkit dan kini menjabat sebagai CEO di Holywings Sport Show (HSS), membuktikan bahwa semangat juang seorang petinju tidak pernah padam meski di luar ring.
Menjadi CEO HSS Dari Ring ke Ruang Rapat
Pada tahun 2024, Paris Pernandes resmi diangkat sebagai CEO Holywings Sport Show (HSS). Jabatan ini menjadi bukti nyata perpaduan antara semangat petarung di ring dengan jiwa kepemimpinan yang kuat di dunia bisnis. Paris membawa energi dan visi baru untuk mengembangkan olahraga tinju di Indonesia.
Sebagai CEO, Paris fokus memajukan olahraga dan memberikan dukungan penuh kepada atlet muda agar bisa berprestasi. Kisah perjuangannya, dari petinju yang berlatih dengan samsak dari pohon pisang hingga menjadi pemimpin di HSS, menjadi inspirasi bahwa kerja keras dan tekad bisa mengubah masa depan.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari www.suara.com
- Gambar Kedua dari www.jpnn.com