Kenali Sejarah Suku Konjo Pesisir Di Kabupaten Bulukumba
Sejarah Suku Konjo – Suku Konjo sebagian besarnya menetap di Kabupaten Bulukumba, yang kurang lebih berjarak 209 km dari Kota Makassar. Suku Konjo menetap di 4 Kecamatan di antaranya (Kecamatan Kajang, Kecamatan Bontotiro, Kecamatan Bontobahari serta Kecamatan Herlang). Yang mana semuanya berada di wilayah bagian Timur dari Kabupaten Bulukumba. Orang Konjo juga membangun kapal layar pinisi yang mana biasanya di kira di buat oleh orang suku Bugis serta suku Makassar.
Nama lain dari suku ini yaitu Kajang adalah perkampungan tradisional khas suku Konjo. Pada daerah ini ada hutan lindung yang mana ketika memasuki tempat sakral ini, maka para wisatawaan Cerita’Yoo yang akan masuk ke wilayah ini harus menggunakan pakaian yang serba hitam. Tidak hanya di Bulukumba, Suku Konjo juga telah mendiami wilayah Kabupaten Sinjai. Yang mana berbatasan dengan Kabupaten Bulukumba pada bagian Utara serta Kabupaten Barru (ada beberapa Desa di Kecamatan Pujananting).
Suku Konjo Pesisir Di Sulawesi Selatan
Suku Konjo Pesisir (atau di sebut juga dengan Kondjo, Tiro) menempati empat kecamatan di bagian sebelah Tenggara dari wilayah Bulukumba-Kijang. Juga Herkang, Tito, Bonto serta Bonto Bahari. Suku Konjo hitam, yang mana juga termasuk suku ini menempati daerah di sebelah barat dari Kajang. Mereka memilih untuk tetap mempertahankan cara hidup yang lama yaitu seperti tidak mengijinkan untuk menggunakan peralatan.
Baca Juga : Mengenal Suku Massenrempulu Yang Ada Di Sulawesi Selatan
Juga memakai pakaian hitam serta mempraktekkan ilmu sihir yang merupakan bagian dari penyembahan animistik mereka. Orang Konjo Hitam juga menganggap bahwa diri mereka merupakan suku asli yang tidak memiliki raja serta tidak mengikuti sistim pelapisan masyarakat seperti yang ada pada daerah Konjo lainnya. Mereka juga menganggap bahwa daerah mereka sebagai pusat tradisional untuk semua suku Ponjo Pesisir.
Bahasa yang di pakai yaitu bahasa Konjo Pesisir dengan sejumlah dialek yaitu Tana Toa,Konjo Hitam serta Kajang. Suku Konjo Pesisir juga bercocok tanam dengan sistem membagi hasil. Rumah-rumah suku Konjo berada di sepanjang jalan-jalan utama serta di daerah pedesaan. Komunitas mereka juga terbagi sesuai dengan garis-garis politik hingga tingkat RT, yang mana terdiri dari 10 rumah tangga. Desa pada umumnya mengikuti batas-batas kerajaan atau keluarga lama.
Populasi suku Konjo sendiri yaitu sejumlah 125.000 jiwa. Sudah ada 5 orang yang percaya Yesus, belum ada Film Yesus serta pelayanan radio dengan bahasa Konjo. Alkitab yang telah di terjemahkan ke dalam bahasa Konjo juga belum lengkap. Masyarakat Konjo pesisir 100% menganut agama Islam. Bahkan untuk orang Konjo Hitam, Islam adalah agama resmi mereka. Meskipun demikian praktek animisme masih tetap di pertahankan storyups.com.