Mimpi Naik Haji Pedagang Telur Lilit di Lombok Terwujud Usai Nabung 30 Tahun

Zainudin bin Kurdi, pedagang telur lilit keliling yang bermimpi untuk naik haji akhirnya terwujud usai nabung kurang lebih selama 30 tahun.

Mimpi-Naik-Haji-Pedagang-Telur-Lilit-di-Lombok-Terwujud-Usai-Nabung-30-Tahun

Dengan kerja keras dan ketekunan, Zainudin yang sehari-hari berkeliling menjajakan telur lilit dari satu desa ke desa lain, mampu mengumpulkan dana untuk berangkat ke Tanah Suci. CERITA’YOO akan membahas kisah lengkap perjuangan dan keberhasilan Zainudin yang penuh inspirasi, yuk simak lebih lanjut!

tebak skor hadiah pulsa  

Awal Perjuangan Menjadi Pedagang Telur Lilit Keliling

Zainudin memulai usahanya menjual telur lilit sejak tahun 1990-an. Ia berkeliling dari satu desa ke desa lain di Lombok Barat, bahkan sampai ke daerah pelosok yang sulit dijangkau, seperti di kawasan pegunungan Mereje.

Dengan sepeda motor tua dan modal seadanya, Zainudin menjual telur lilit yang merupakan makanan khas Lombok yang murah dan digemari banyak orang.

Meski keuntungan yang didapat tidak besar, ia tetap konsisten dan tekun menjalani rutinitasnya demi menghidupi keluarga dan menabung untuk masa depan.

Disiplin Menabung Demi Mimpi Naik Haji

Sejak tahun 2009, Zainudin mulai mendaftarkan diri sebagai calon jamaah haji. Namun, karena kuota terbatas dan berbagai kendala, ia baru bisa menyetor uang awal pada tahun 2012 sebesar Rp 15 juta.

Dari hasil berjualan telur lilit, ia secara rutin menyisihkan uang sedikit demi sedikit, mulai dari Rp 10.000 hingga Rp 15.000 per hari, tergantung keuntungan yang diperoleh.

Meski terkadang harus mengorbankan kebutuhan sehari-hari, Zainudin tidak pernah menyerah demi mewujudkan mimpinya menunaikan rukun Islam kelima tersebut.

Perjuangan Berat di Tengah Kondisi Ekonomi

Zainudin adalah ayah dari lima anak yang semuanya berhasil disekolahkan hingga lulus pondok pesantren berkat hasil kerja kerasnya. Ia harus pandai membagi waktu dan penghasilan antara kebutuhan keluarga dan tabungan haji.

Jarak tempuh yang jauh dan medan yang berat saat berjualan di daerah pegunungan menambah tantangan besar. Namun, semangat dan tekad kuat untuk berangkat haji membuatnya tetap gigih menjalani hari-hari penuh perjuangan itu.

Baca Juga: Kisah Aditya Prayoga Yang Buka Rumah Makan Gratis Agar Warga Tak Kelaparan

Kebahagiaan dan Haru Saat Bisa Berangkat Haji

Kebahagiaan-dan-Haru-Saat-Bisa-Berangkat-Haji

Pada tahun 2025, setelah menabung selama lebih dari 30 tahun. Zainudin akhirnya mendapatkan kesempatan untuk berangkat haji bersama kloter pertama dari Lombok Barat. Saat ditemui di Asrama Haji Embarkasi Lombok, Zainudin tak mampu menahan haru dan rasa syukur yang mendalam.

Ia mengaku perasaan campur aduk antara bahagia, terharu, dan takjub bisa mewujudkan impian yang sudah lama diidam-idamkan. Momen ini menjadi puncak perjuangan dan pengorbanan yang selama ini dilaluinya.

Inspirasi bagi Masyarakat Sekitar dan Generasi Muda

Kisah Zainudin menjadi inspirasi besar bagi masyarakat Lombok khususnya dan Indonesia pada umumnya. Ia membuktikan bahwa mimpi besar bisa diraih dengan kerja keras, kesabaran, dan disiplin menabung, meskipun berasal dari usaha kecil dan penghasilan terbatas.

Keberhasilannya juga menjadi motivasi bagi generasi muda untuk tidak mudah menyerah dan terus berusaha demi masa depan yang lebih baik. Selain itu, Zainudin juga menunjukkan pentingnya pendidikan dan pengorbanan dalam membangun keluarga yang harmonis.

Harapan dan Doa Zainudin di Tanah Suci

Saat berangkat ke Tanah Suci, Zainudin berencana untuk berdoa khusus agar seluruh keluarganya dan masyarakat di kampung halamannya. Ia mengajak maysarakat agar bisa mengikuti jejaknya untuk memiliki semangat juang yang tinggi untuk bisa menunaikan ibadah haji.

Ia berharap keberangkatannya menjadi berkah dan membuka jalan bagi orang-orang di sekitarnya untuk mewujudkan impian mereka. Zainudin juga berpesan agar semua orang tetap gigih dan tidak putus asa dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.

Kesimpulan

Kisah Zainudin, pedagang telur lilit yang naik haji dari Lombok Barat, adalah bukti nyata bahwa mimpi besar dapat terwujud dengan kerja keras, ketekunan, dan disiplin menabung. Selama lebih dari 30 tahun, Zainudin berjuang menjajakan telur lilit di berbagai pelosok Lombok, menyisihkan penghasilannya demi mewujudkan impian naik haji.

Kini, impian itu menjadi kenyataan dan menjadi inspirasi bagi banyak orang. Semoga kisah perjuangan Zainudin mengingatkan kita semua bahwa tidak ada yang mustahil jika kita mau berusaha dan bersabar.

Buat kalian yang ingin belajar mengenai sejarah, budaya, suku-suku yang ada di indonesia, kalian bisa kunjungi CERITA’YOO, yang dimana akan memberikan informasi mendalam mengenai sejarah yang ada di Indonesia.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari youtube.com@NTBSATU
  2. Gambar Kedua dari regional.kompas.com

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *